PERHELATAN Miss World yang berkelas internasional tentu akan membuahkan kebanggaan ketika Indonesia bisa menjadi tuan rumah di kemudian hari. Itulah impian Founder Miss Indonesia, Liliana Tanoesoedibjo.
Kontes kecantikan berkelas dunia, Miss World memang menjadi ajang bergengsi. Apalagi, pentas yang diselenggarakan tersebut melibatkan 120 negara dari berbagai belahan dunia. Tentu ajang ini tak sekadar menjadi suguhan apik yang memanjakan mata, tapi juga melahirkan kebanggaan ketika suatu saat Indonesia bukan hanya menjadi peserta, tapi juga tuan rumah dari penyelenggaraan acara tersebut.
"Saya berharap kelak Indonesia bisa menjadi tuan rumah dari pentas Miss World," harap Liliana Tanoesoedibjo kepada okezone usai konferensi pers di Hard Rock Cafe, eX Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (30/5/2011).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Liliana pun mengupayakan berbagai hal sebagai persiapan dini. Rencananya 4 Juni mendatang, Liliana beserta Miss Indonesia 2011 terpilih serta Miss World 2010, Alexandria Mills bersama Chairman of the Miss World Organization and International President of Variety, The Children's Charity, Julia Morley akan terbang ke Bali. Di pulau Dewata tersebut, Liliana dan rombongan akan melakukan mediasi dengan pihak Gubernur.
"Ini adalah salah satu langkah untuk mendukung rencana tersebut. Memang masih sangat dini sekali, tapi setidaknya langkah ini menjadi pengawal dari rencana besar tersebut. Saat pertemuan dengan Bapak Gubernur, kami akan membicarakan tentang rencana ke depan jika Bali menjadi lokasi penyelenggaraan Miss World," tambahnya.
Selain melakukan mediasi dengan gubernur, segala persiapan pun mulai digarap sejak dini. Sebagai ajang internasional, Liliana ingin semua aspek yang terkait saling menunjang satu sama lain.
"Kami akan mendukung secara penuh, khususnya RCTI selaku penyelenggara. Selain itu, kami akan memersiapkan media, acara, serta dukungan pemerintah," sambungnya.
Diungkapkan Liliana, persiapan yang maksimal memang menjadi poin utama. "Bagi warga asing, sisi keamanan dan kenyamanan menjadi faktor krusial sehingga kami perlu mendukung langsung hal ini. Dengan terpenuhinya faktor tersebut, mereka pun akan merasa betah di Indonesia. Bayangkan saja, ketika 120 negara hadir di Indonesia, tentu ini akan menjadi kebanggaan sekaligus mendatangkan devisa bagi negara," tutupnya.
(Sc : OkeZone)